Monday, September 27, 2021

Huawei Rilis Laporan Intelligent World 2030

 

 Huawei Rilis Laporan Intelligent World 2030

Jakarta: Di ajang Intelligent World 2030 Forum, Huawei mengumumkan laporan Intelligent World 2030 dalam sambutan bertajuk Exploring the Intelligent World 2030. Laporan ini dibuat dengan menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif.
 
“Visi dan misi kami adalah menghadirkan kehidupan digital kepada setiap orang, rumah dan organisasi guna membangun dunia yang sepenuhnya terhubung dan cerdas. Kami sangat yakin bahwa dunia cerdas yang brilian akan datang secepatnya,” ujar Executive Director dan President of ICT Products & Solutions Huawei David Wang.
 
Laporan ini ditujukan untuk menggambarkan kecerdasan dunia pada dekade berikutnya dan meramalkan tren industri secara sistematis, agar semakin mampu membantu industri mengidentifikasi peluang baru dan menemukan nilai-nilai baru.


Pada tahun 2030, Huawei memprediksi kehidupan berjalan lebih baik, dengan lebih banyak makanan, ruang hidup lebih besar, energi terbarukan, layanan digital, dan tanpa lalu lintas. Huawei juga memprediksi bahwa pada tahun 2030 mendatang, manusia dapat menyerahkan pekerjaan yang berulang dan berbahaya ke mesin, dan memiliki akses aman ke layanan digital.
 
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Huawei mengaku telah menetapkan delapan arah untuk eksplorasi, termasuk kesehatan, makanan, kehidupan, dan transportasi. Pada tahun 2030, kami akan dapat mengidentifikasi potensi masalah kesehatan dengan menghitung dan memodelkan data medis dan kesehatan masyarakat.
 
Dengan demikian, pihaknya dapat mengalihkan fokus dari pengobatan ke pencegahan. Solusi medis yang tepat serta didukung oleh IoT dan AI akan menjadi kenyataan. Pada tahun 2030, Huawei memprediksi bahwa pertanian vertikal yang tidak terpengaruh oleh iklim akan diterapkan dalam skala besar, sehingga dapat menyediakan sayuran segar untuk semua.
 
Selain itu, pencetakan 3D akan memungkinkan manusia membuat daging tiruan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi. Rumah dan kantor menjadi bangunan tanpa karbon, dan teknologi IoT generasi berikutnya akan membangun lingkungan rumah adaptif yang memahami kebutuhan manusia.
 
Kendaraan energi baru akan menjadi ruang bergerak ketiga. Pesawat dengan energi baru akan membuat layanan darurat menjadi lebih efisien, mengurangi biaya pasokan medis, dan mengubah cara manusia bepergian.
 
Sebagai bagian dari dunia cerdas, jaringan komunikasi tahun 2030 juga diprediksi Huawei akan berkembang menuju jaringan broadband kubik, pengalaman deterministik, AI-native, HCS, keamanan dan kepercayaan, serta jaringan yang hemat energi dan rendah karbon.
 
Huawei memperkirakan bahwa jumlah total koneksi global akan mencapai 200 miliar pada tahun 2030. Pada saat yang sama, akses jaringan perusahaan, akses broadband rumah, dan akses nirkabel individu akan melebihi 10 Gbit/detik, mengantarkan era konektivitas 10 Gbit/detik.
 
Juga pada tahun 2030, Huawei juga memprediksi industri telah memanfaatkan teknologi digital secara ekstensif akan menjadi lebih cerdas dengan kecerdasan buatan (AI). sehingga komputasi efisiensi energi akan meningkat secara dramatis, sehingga lebih dekat ke komputasi rendah karbon.
 
Teknologi digital juga diyakini dapat menjadi alat untuk mencapai tujuan global netralitas karbon. Huawei turut memperkirakan bahwa pada tahun 2030, manusia akan memasuki era data yottabyte, dengan daya komputasi secara umum meningkat 10 kali lipat dan daya komputasi AI 500 kali lipat.
 
Selain itu, pada dekade berikutnya, manusia berusaha menuju pembangunan rendah karbon, elektrifikasi, dan transformasi cerdas. Teknologi elektronika daya dan teknologi digital sedang dikonvergensi secara mendalam untuk memungkinkan pengelolaan watt sedikit di seluruh sistem energi dan mewujudkan berbagai aplikasi cerdas di cloud energi.
 
Huawei memperkirakan bahwa pada tahun 2030, energi surya akan menjadi salah satu sumber daya utama kami, proporsi energi terbarukan dalam pembangkit listrik global akan menjadi 50 persen, pangsa listrik dalam konsumsi energi final diperkirakan akan melebihi 30 persen, kendaraan listrik sebagai proporsi kendaraan baru yang terjual akan melebihi 50 persen, dan energi terbarukan akan menggerakkan 80 persen infrastruktur digital.

Sumber: https://www.medcom.id/teknologi/news-teknologi/Wb74e5Pk-huawei-rilis-laporan-intelligent-world-2030

No comments:

Post a Comment

SOLUSI DIGITAL CITY: Monitoring SmartCity menggunakan software PRTG

  Monitoring SmartCity menggunakan software PRTG. Software PRTG memonitor perangkat / Device untuk Smart City ini banyak menggunakan device...