Energi Terbarukan. Foto ; AFP. |
Jakarta: Kalangan perusahaan swasta di tanah air mendukung
program pemerintah dalam mempercepat transisi penggunaan energi
terbarukan di Indonesia dengan memanfaatkan Pembangkit Listrik
Tenaga Surya (PLTS) atap di lingkungan industri mereka.
VP General Secretary Danone Indonesia Vera Galuh Sugijanto menyatakan pihaknya
memelopori pemanfaatan PLTS Atap di
industri dalam negeri sejak 2017.
"Upaya untuk mendukung pemerintah Indonesia dalam mempercepat transisi
penggunaan energi terbarukan di Indonesia ini merupakan perwujudan komitmen
kami untuk menjadi perusahaan dengan emisi nol atau netral karbon dalam seluruh
rantai pasok perusahaan pada tahun 2050, serta penggunaan 100 persen energi
listrik terbarukan pada tahun 2030," ujarnya, dikutip dari Antara,
Rabu, 22 September 2021.
Terkait hal itu, lanjutnya, pihaknya meresmikan pemanfaatan
PLTS atap berkapasitas 2.112 kWp di Pabrik Mekarsari Kabupaten Sukabumi, Jawa
Barat yang merupakan fasilitas produksi terbesar Danone Aqua yang dilakukan
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Selasa, 21 September 2021 lalu.
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap yang dipasang di pabrik terbesar
Danone-AQUA di Indonesia tersebut memiliki kapasitas sistem sebesar 2.112 kWp,
dan mampu menghasilkan listrik sebesar 2,3 GWh per tahun, serta mengurangi
1.916 ton CO2 per tahun.
Pemasangan PLTS Atap Mekarsari, menurut Vera, merupakan bagian dari komitmen
perusahaan untuk mendukung Pemerintah Indonesia dalam mencapai ambisi Emisi Nol
pada 2060, meningkatkan bauran energi baru terbarukan hingga 23 persen pada
2025, serta upaya Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk meningkatkan
implementasi energi baru terbarukan hingga 6,8 GW pada 2025.
Hingga saat ini, menurut ia, telah ada empat pabrik produsen air minum tersebut
yang memanfaatkan PLTS Atap dengan total kapasitas terpasang mencapai 6,2 MWp.
"Kami pun telah menetapkan target agar PLTS Atap dapat dimanfaatkan
sebagai opsi sumber energi terbarukan pada 21 pabrik kami di seluruh Indonesia,
dengan kapasitas hingga 15 MWp pada tahun 2023, sembari terus menjajaki opsi
energi terbarukan inovatif lainnya," katanya.
Sebelumnya bertepatan dengan hari peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia
yang ke 76, Danone-AQUA bersama sejumlah perusahaan multinasional lainnya yang
tergabung dalam kelompok kerja Corporate Buyer dari Clean Energy Investment
Accelerator (CEIA) telah menandatangani aspirasi bersama untuk menyatakan
dukungannya ke Pemerintah Indonesia dalam pengadaan energi terbarukan untuk
sektor komersial dan industri di Indonesia.
Termasuk di dalamnya yaitu kesediaan untuk bermitra dengan pemerintah, sektor
keuangan, mitra utilitas, dan pemangku kepentingan pasar lainnya dalam upaya
mencapai tujuan energi terbarukan di Indonesia.
Gina Lisdiani, Co-Lead dari Clean Energy Investment Accelerator (CEIA)
Indonesia menambahkan Indonesia memiliki potensi energi surya yang berlimpah
karena berada di daerah khatulistiwa. CEIA dan perusahaan lain yang tergabung
dalam Kelompok Kerja CEIA Indonesia, tambahnya, memiliki visi yang sama dalam
mempercepat capaian target energi terbarukan Indonesia.
Dikatakannya, anggota kelompok kerja Corporate Buyer CEIA Indonesia dan rantai
pasok mereka dapat memainkan peran yang kuat dalam berbagi pengetahuan mereka
dan mendukung replikasi pengalaman pengadaan ET, dan semakin mendorong
kebijakan pengadaan energi terbarukan (ET) yang lebih akomodatif.
"Kami juga mendorong lebih banyak lagi perusahaan untuk bergabung bersama
kami, untuk menemukan solusi bersama untuk pengadaan ET yang ramah
lingkungan," katanya.
Sumber: https://www.medcom.id/ekonomi/bisnis/zNPOzvEK-perusahaan-swasta-dukung-pengembangan-energi-terbarukan
No comments:
Post a Comment