Dua orang petugas PLN memasang kWh meter di salah satu rumah
warga di Dusun Bual, Desa Bayan, Kecamatan Bayan, Lombok Utara, NTB.
(ANTARA/HO-PLN) |
PT PLN (Persero) Unit Induk
Wilayah Nusa Tenggara Barat mengalokasikan anggaran sebesar Rp1,35 miliar untuk
membangun infrastruktur kelistrikan sehingga berhasil menerangi Dusun Bual di
kaki Gunung Rinjani, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat.
"PLN mulai membangun infrastruktur kelistrikan untuk Dusun Bual, Desa
Bayan, sejak April 2021. Perencanaannya sendiri sudah dilakukan sejak Januari
2021," kata General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTB Lasiran, melalui
keterangan tertulisnya di Mataram, Minggu.
Ia mengatakan mayoritas warga dusun yang berada di ketinggian 1.157 meter dari
atas permukaan laut tersebut adalah petani yang sehari-hari menggarap lahan
perkebunan.
Lasiran menjelaskan untuk melistriki dusun yang berjarak sekitar satu jam dari
Tanjung, Ibu Kota Kabupaten Lombok Utara, pihaknya harus membangun jaringan
tegangan menengah sepanjang 1,752 kilo meter sirkuti (kms),.
Selain itu, membangun jaringan tegangan rendah sepanjang 3,535 kms, dan
memasang satu unit trafo baru berkapasitas 160 kilo Volt Ampere (kVA).
"Dari 38 pelanggan yang saat ini terlistriki, semuanya adalah pelanggan
rumah tangga. Sebanyak 32 pelanggan adalah daya 900 VA, dan selebihnya 450
VA," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Bayan Satriadi menyampaikan rasa terima kasih dan
apresiasinya atas kerja PLN melistriki Dusun Bual.
"Pastinya penyalaan listrik ini memberikan dampak positif. Sekarang warga
bisa belajar, mengaji pada waktu malam," tuturnya.
Tak hanya itu, warga Dusun Bual juga bisa menonton televisi dari rumah
masing-masing dan membuat es batu sendiri, tanpa harus pergi atau mencari
hingga ke luar dusun.
Sebelumnya, listrik di dusun itu menyala menggunakan pembangkit listrik tenaga
surya hemat energi yang merupakan program Nawacita dari Kementerian Energi dan
Sumber Daya Mineral.
Bahkan, sebelumnya pernah menggunakan pembangkit listrik tenaga mikro hidro
swadaya pemerintah, namun saat ini sudah tidak lagi beroperasi.
No comments:
Post a Comment