Huawei (Ilustrasi). HarmonyOS, istem operasi yang
dikembangkan secara mandiri oleh Huawei itu dijadwalkan dirilis untuk telepon
seluler pada Desember 2020. |
Pemanfaatan teknologi saat ini, makin menjadi bagian tak
terpisahkan dari kelangsungan bisnis. Pada masa pandemi, berbagai industri dan
skenario bisnis, telah memanfaatkan teknologi untuk dapat bertahan atau justru
kian mengembangkan usahanya.
Pekan lalu, Huawei menggelar event Huawei Connect.
Dalam ajang tahunan itu, Huawei menekankan komitmennya untuk terus melakukan
inovasi demi terus mendorong digitalisasi.
Rotating Chairman Huawei, Eric Xu, mengatakan, Huawei
Connect 2021 ini dihadirkan dalam tema Dive into Digital yang
mendalami penerapan teknologi digital dalam mendukung skenario bisnis. Termasuk
juga, membantu industri dalam menghadapi tiap tantangan yang ada.
"Pengembangan digital bergantung pada teknologi. Agar
teknologi digital tetap relevan, kita harus terus berinovasi dan menciptakan
nilai. Cloud, artificial intelligent, dan jaringan, merupakan tiga
teknologi digital yang penting dalam mendukung digitalisasi," ujar Xu
dalam konferensi pers Huawei
Connect 2021 yang digelar secara virtual.
Dalam kesempatan itu, ia juga mengungkapkan, layanan
komputasi awan yang dihadirkan lewat Huawei Cloud sejak empat tahun lalu, telah
menyatukan 2,3 juta pengembang, 14 ribu mitra konsultan dan enam ribu mitra
teknologi. Integrasi ini dinilai telah menjadi platform penting bagi perusahaan
dan pemerintah untuk mencapai digitalisasi industri.
Agar layanan cloud mampu hadir kian optimal, Huawei pun
menghadirkan ubiquitous cloud-native service (UCS). Lewat layanan
ini, Huawei berencana memberikan pengalaman yang konsisten kepada perusahaan
saat menggunakan aplikasi cloud-native yang tidak dibatasi oleh
batasan geografis, lintas cloud ataupun traffic limitations.
Dengan begitu, akan mempercepat transformasi digital di semua industri.
Untuk inovasi dalam network domain, Huawei juga melakukan
terobosan lewat autonomous driving network (ADN). Inovasi ini telah
diterapkan dalam sektor keuangan, pendidikan dan pera watan kesehatan untuk
berinovasi dalam menyebarkan aplikasi baru. Termasuk juga, membangun jaringan
yang mampu melakukan self-fulfilling, self-healing, self-optimizing, dan
terautomasi.
Menurut Xu, Huawei juga ingin berperan dalam mencapai
industri yang lebih ramah lingkungan lewat penerapan teknologi digital. Dalam
mencapai hal itu, Huawei melakukan inisiatif berupa investasi dan inovasi
teknologi untuk menghadirkan produk yang lebih hemat energi.
"Kami juga berinvestasi untuk mempertemukan perangkat
elek tronik dan teknologi digital dalam mempromosikan clean energy,"
katanya,
Komitmen ini, Xu melanjutkan, ditunjukkan dengan menyediakan
teknologi digital yang membantu semua sektor dalam melakukan digi talisasi yang
rendah karbon.
Sumber: https://www.republika.co.id/berita/r06ptl368/teknologi-digital-dukung-skenario-bisnis
No comments:
Post a Comment