Inverter adalah suatu rangkaian elektronika daya yang digunakan untuk mengkonversi atau mengubah tegangan searah (DC) menjadi tegangan bolak-balik (AC). Inverter merupakan kebalikan dari converter (adaptor) yang memiliki fungsi mengubah tegangan bolak-balik (AC) menjadi tegangan searah (DC). Saat ini terdapat beberapa tipologi inverter, mulai dari inverter yang hanya menghasilkan tegangan bolak-baluik saja (push-pull inverter), sampai dengan inverter yang mampu menghasilkan tegangan sinus murni tanpa harmonisasi. Selain itu inverter juga bisa diklasifikasikan menjadi beberapa bagian berdasarnya fasanya, mulai daris atu fasa, tiga fasa. Royalpv menjual berbagai macam inverter yang berkualitas dengan merek yang berbeda-beda seperti souer, luminous, icasolar, stec, pascal, kaller, kenika, abb dan lain lain.
Apa yang dimaksud dengan Inverter Modified Sine-wave STEC?
Modified sine wave disebut juga (modified square wave) atau
(Quasy Sine Wave) karena gelombang modified sine wave hampir sama dengan square
wave, namun pada modified sine wave outputnya menyentuh titik 0 untuk beberapa
saat sebelum pindah ke positif atau negatif. Selain itu karena modified sine wave
mempunyai harmonic distorion yang lebih sedikit dibanding square wave maka
dapat dipakai untuk beberapa alat listrik seperti computer, tv, lampu namun
tidak bisa untuk beban-beban yang lebih sensitive.
Perangkat mana tidak akan berfungsi dengan baik dari Inverter
gelombang sinus modifikasi?
Setiap perangkat yang menggunakan sirkuit kontrol yang
menggunakan fase (untuk tegangan / kontrol kecepatan) atau fase sesaat tegangan
nol persimpangan (untuk kontrol waktu) tidak akan berfungsi dengan baik dari
tegangan yang memiliki gelombang sinus modifikasi. Gelombang sinus dimodifikasi
merupakan bentuk gelombang persegi, itu terdiri dari beberapa gelombang sinus
haromnik ganjil (kelipatan) dari frekuensi fundamental dari gelombang sinus
dimodifikasi. Misalnya, 60Hz. dimodifikasi gelombang sinus akan terdiri dari
gelombang sinus dengan frekuensi harmonik ganjil dari 3 (180 Hz), 5 (300 Hz.), 7
(420 Hz.) dan sebagainya. Frekuensi tinggi konten harmonik gelombang sinus dimodifikasi
menghasilkan ditingkatkan gangguan radio, efek pemanasan lebih tinggi di motor
/ microwave dan menghasilkan overloading karena penurunan impedansi frekuensi
rendah penyaring kapasitor / perbaikan power faktor kapasitor. Beberapa contoh
perangkat yang mungkin tidak bekerja dengan baik dengan inverter modified sine
wave dan mungkin juga akan rusak, adalah sebagai berikut:
-
Laser printer
-
Mesin fotokopi
-
Hard drive
-
Jam dalam perangkat seperti radio maupun jam
alarm
-
Pembuat kopi
-
Oven microwave dll
-
Tegangan output perangkat kontrol seperti dimmer
-
Pengatur kecepatan kipas angin atau motorik
tidak dapat bekerja dengan baik (peredupan atau kontrol kecepatan mungkin tidak
berfungsi)
-
Mesin jahit listrik
-
Transformer
-
Beberapa lampu neon atau lampu yang memiliki
faktor daya kapasitor.
Beberapa jenis
inverter
1.
Square Wave
Inverter ini adalah yang paling sederhana. Walaupun inverter
jenis ini dapat menhasilkan tegangan 220 VAC, 50 Hz namun kualitasnya sangat
buruk. Sehingga dapat digunakan pada beberapa alat listrik saja. Hal ini
disebabkan karena karakteristik output inverter ini adalah memiliki level
(total harmonic distorion) yang tinggi. Mungkin karena alasan itu inverter ini
disebut (dirty power supply).
2.
Modified Sine
Wave modified sine wave disebut juga (Modified Square Wave)
atau (quasy Sine Wave) karena gelombang modified sine wave hampir sama dengan
square wave, namun pada modified sine wave outputnya menyentuh titik 0 untuk
beberapa saat seblum pindah ke positif atau negatif. Selain itu karena modified
sine wave mempunyai harmonic distortion yang lebih sedikit dibanding square wave
maka dapat dipakai untuk beberapa alat listrik seperti computer, tv, lampu
namun tidak bisa untuk beban-beban yang lebih sensitive.
3.
Pure Sine
Wave Pure Sine Wave atau true sine wave merupakan gelombang
inverter yang hampir menyerupai (bahkan lebih baik dibandingkan dengan
gelombang sinusoida sempurna pada jaringan listrik dalam hal ini PLN. Dengan total
harmonic distortion (THD) < 3% sehingga cocok untuk semua alat elektronik. Oleh
sebab itu inverter pure sine wave juga disebut (clean power supply). Teknologi yang
digunakan inverter jenis ini umumnya disebut pulse width modulation (PWM) yang
dapat mengubah tegangan DC menjadi AC dengan bentuk gelombang yang hampir sama
dengan gelombang sinusoida. Pengertian inverter pengertian inverter termasuk
rangkaian elektronika daya yang biasanya berfungsi untuk melakukan konversi
atau mengubah tegangan DC (searah) menjadi tegangan AC (bolak-balik). Inverter sebenarnya
adalah kebalikan dari converter atau yang lebih dikenal dengan adaptor yang
memiliki fungsi mengubah tegangan AC (bolak-balik menjadi tengangan DC
(searah). Seperti yang kita ketahui, saat ini telah ada beberapa topologi inverter
yang tersedia, dimulai dari jenis inverter yang memiliki fungsi hanya dapat
menghasilkan tegangan bolak balik saja atau push pull inverter yang menyatakan
inverter ini berfungsi untuk mengubah tegangan DC (search) menjadi tegangan AC
(bolak-balik). Dimana perubahan ini dilakukan untuk mengubah kecepatan motor
bertegangan AC dengan mengubah frekuensi outputnya saja. Jadi bisa dikatakan
inverter ini merupakan perangkat yang multifungsi, bahkan tak hanya diubah
melainkan dapat dikembalikan lagi. Inverter telah banyak digunakan pada bidang
industri. Dimana aplikasi inverter yang sudah terpasang akan diproses secara
linear yakni parameter yang dapat diubah-ubah. Linear disini yang dimaksud
inverter ini memiliki bentuk seperti grafik sinus, dll. Inverter juga
memerlukan waktu yang cukup lama untuk melakukan perputaran yang presisi.
Bagaimana Cara
Kerja Inverter
adapun cara kerja inverter ini yaitu inverter dapat
melakukan pengubahan yakni mengubah input motor tenaga listrik AC menjadi
tegangan listrik DC, kemudian dipecah lagi menjadi AC dan frekuensi, sehingga
motor listrik digunakan dapat dikontrol sesuai dengan kecepatan yang
dikehendaki. Perlu anda ketahui bahwa ada cukup banyak beberapa teknik yang kendai
yang bisa digunakan untuk menjaga inverter agar dapat menghasilkan sinyal
sinusoidal. Cara yang sering digunakan umum adalah cara dari modulasi lebar
pulsa (PWM).
Pengertian inverter dan jenis-jenisnya
Power inverter atau biasanya disebut dengan inverter adalah
suatu rangkaian atau perangkat elektronika yang dapat mengubah arus listrik searah
(DC) ke arus listrik bolak-balik (AC) pada tegangan dan frekuensi yang
dibutuhkan sesuai dengan perancangan rangkaiannya. Sumber-sumber arus listrik
atau arus DC yang merupakan input dari power inverter tersebut dapat berupa
baterai, aki maupun sel surya (solar cell). Inverter ini akan sangat bermanfaat
apabila digunakan di daerah-daerah yang memiliki keterbatasan pasokan arus
listrik AC. Karena dengan adanya power inverter, kita dapat menggunakan aki
ataupun sel surya untuk menggerakan peralatan-peralatan rumah tangga seperti
televisi, kipas angin, komputer atau bahkan kulkas dan mesin cuci yang pada
umumnya memerlukan sumber listrik AC yang bertegangan 220V ataupun 110V.
Bentuk-bentuk gelombang yang dapat dihasilkan oleh power
inverter diantaranya adalah gelombang persegi (square wave), gelombang sinus
(sine wave), gelombang sinus yang dimodifikasi (modified sine wave) dan gelombang
modulasi pulsa lebar (pulse width modulated wave) tergantung pada desain rangkaian
inverter yang bersangkutan. Namun pada saat ini , bentuk-bentuk gelombang yang
paling banyak digunakan adalah bentuk gelombang sinus (sine wave) dan gelombang
sinus yang dimodifikasi (modified sine wave). Sedangkan frekuensi arus listrik
yang dihasilkan pada umumnya adalah sekitar 50 Hz atau 60 Hz dengan tegangan output
sekitar 120V atau 240V. output daya listrik yang paling umum ditemui untuk
produk-produk konsumer adalah sekitar 150 watt hingga 3000 watt.
Prinsip Kerja Inverter
Sederhananya, suatu power inverter yang dapat mengubah arus
listrik DC ke arus listrik AC ini hanya terdiri dari rangkaian Osilator,
rankgaian saklar (switch) dan sebuah transformator (trafo). Sumber daya yang
berupa arus listrik DC dengan tegangan rendah (contoh 12V) diberikan ke center
Tap (CT) sekunder transformator sedangkan dua ujung transformator lainnya (titik
A dan titik B) dihubungkan melalui saklar (switch) dua arah ke ground rangkaian.
Jika saklar terhubung pada titik A akan menyebabkan arus listrik jalur 1
mengalir dari terminal positif baterai ke Center Tap Primer Transformator yang
kemudian mengalir ke titik A Transformator hingga ke ground melalui saklar. Pada
saat saklar dipindahkan dari titik A ke titik B, arus listrik yang mengalir
pada jalur 1 akan berhenti dan arus listrik jalur 2 akan mulai mengalir dari
terminal positif baterai ke Center Tap Primer Transformator hingga ke ground
melalui saklar titik B. titik A, B dan jalur 1,2 dapat dilihat pada gambar
diatas. Peralihan ON dan OFF atau A dan B pada saklar (Switch) ini dikendalikan
oleh sebuah rangkaian Osilator yang berfungsi sebagai pembangkit frekuensi 50Hz
yaitu mengalihkan arus listrik dari titik A ke titik B dan titik B ke titik A
dengan kecepatak 50 kali per detik. Dengan demikian, arus listrik Dc yang
mengalir di jalur 1 dan jalur 2 juga bergantian sebanyak 50 kali per detik juga
sehingga ekivalen dengan arus listrik AC yang berfrekuensi 50Hz. Sedangkan komponen
utama yang digunakan sebagai switch di rangkaian switch inverter tersebut pada
umumnya adalah MOSFET ataupun Transistor.
Sekunder Transformator akan menghasilkan Output yang berupa
tegangan yang lebih tinggi (contohnya 120V ataua 240V) tergantung pada jumlah
lilitang pada kumparan sekunder Transformator atau rasio lilitan antara primer
dan sekunder Transformator yang digunakan pada inverter tersebut.
Sumber: https://www.royalpv.com/kategori-produk/inverter/off-grid/modified-sinewave/
No comments:
Post a Comment