Hampir 50 persen masyarakat Indonesia telah menggunakan
ponsel atau gawai pintar untuk keperluan sehari-hari. Tapi sejauh ini kita
masih sekadar konsumen saja. Apakah kita hanya jadi pasar saja? Amanda
Septevani, peneliti Kimia dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) ingin
mengubah hal itu.
Peneliti Indonesia berhasil menciptakan layar elektronik
yang substrat dari biomassa yang diperoleh dari limbah pertanian dan
perkebunan. Beberapa sumber limbah yang ia gunakan sebagai bahan substrat
adalah tandan kosong kelapa sawit. Meski demikian limbah pertanian lainnya
seperti tongkol jagung dan serat kenaf juga punya potensi. Layar ponsel ciptaan
yang dikembangkan dengan teknologi nanoselulosa itu memiliki banyak keunggulan
dibandingkan layar elektronika konvensional.
No comments:
Post a Comment