Ketika EBT Jadi Primadona Green Energy

EBT primadona green energy Indonesia telah berkomitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) sebesar 29% dengan upaya sendiri dan 41% melalui kerja sama internasional pada tahun 2030. Sektor energi dengan target sebesar 11% merupakan sektor utama yang memegang peran penting dalam pencapaian Nationally Determined Contribution (NDC), setelah sektor kehutanan, yaitu sebesar 17%. Tak hanya itu, Indonesia bahkan memiliki komitmen untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) pada 2060. Pengembangan Energi Baru dan Terbarukan (EBT) yang sebelumnya seperti dipandang sebelah mata, kini menjadi pilihan, bahkan andalan untuk mencapai tujuan tersebut. Hingga saat ini, konsumsi energi nasional memang masih didominasi oleh energy fosil. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mencatat realisasi bauran energy baru dan terbarukan (EBT) per April mencapai 13,55%. Namun, jumlah ini meningkat 2,04% dalam waktu empat bulan dibandingkan data akhir tahun lalu yang baru 11,51%. Terca...